Selasa, 29 November 2011

Astronot Jepang Main Baseball Di Stasiun Ruang Angkasa


Baseball biasanya dimainkan di lapangan berbentuk bujur sangkar dengan base yang terletak di tiga sudut dan tentunya dimainkan di permukaan bumi. Tapi, saking cintanya pada baseball dan untuk membuang rasa jenuh saat berada di ruang angkasa, permainan ini dimainkan oleh astronot.

Biasanya jumlah pemain baseball adalah 9 orang. Karena keterbatasan ruang dan jumlah pemain di stasiun ruang angkasa, yang memainkan baseball hanya satu orang yakni astronot asal Jepang, Satoshi Furukawa.

Permainan baseball di ruang gravitasi nol itu bahkan direkam Furukawa dan telah beredar di Youtube. Dalam rekaman video itu, Furukawa memukul, menangkap, dan melempar bola sendirian. Seperti seekor kelelawar, ia terbang menangkap bola yang dipukulnya sendiri.

Saat bola berhasil ditangkapnya, astronot berusia 47 tahun itu mengangkat tangannya tinggi-tinggi, menunjukkan ekspresi kemenangan. Setelah itu, ia akan mengulangi seluruh proses permainan yang sama.

Baru diupload sehari di Youtube, rekaman video Fukurawa ini ditonton 1.144 orang. Soundtrack pada video ini adalah lagu tema film Star Trek. Atraksinya di luar angkasa ini dilakukan di hari terakhir menjalankan misinya selama lima setengah bulan di stasiun luar angkasa.


Video ini sekaligus menunjukkan bagaimana Fukurawa melakukan cara kreatif untuk menghibur dirinya sendiri saat berada di luar angkasa. Fukurawa merupakan seorang dokter medis di Jepang hingga tahun 1999. Ia kemudian mengikuti pelatihan untuk menjadi astronot dan mendapatkan sertifikat pada tahun 2001, setelah melewati tahapan uji ilmiah, teknis, fisiologis, dan penerbangan, sebelum berangkat menuju ruang angkasa.

Senin, 28 November 2011

Asimo Honda

Asimo adalah singkatan dari “Advanced Step in Innovative MObility” yang merupakan salah satu robot humanoid yang paling maju pada saat ini. Asimo dikembangkan oleh para ilmuwan yang bekerja untuk HONDA.


Asimo mulai dikembangkan pada tahun 1986 dengan mengembangkan robot yang berjalan dengan menggunakan dua kaki layaknya manusia. Model pertama adalah E0, E1, E2 dan E3. Fokus pada ke empat model ini adalah agar dia mampu berjalan dengan kecepatan yang sama dengan kecepatan manusia jika dia berjalan normal. Versi berikutnya pada tahun 1991 hingga 1993 adalah model E4, E5 dan E6 yang difokuskan pada penstabilan pergerakan Asimo ketika berjalan. Dan satu lagi hal yang dikembangkan pada E4 hingga E6 ini adalah kemampuan mereka nuntuk mendaki tangga.
Setelah HONDA berhasil mengembangkan pergerakan robot berjalan dengan keseimbangan yang luar biasa. Mereka memulai untuk membuat prototipe robot humanoid. Kemudian pada tahun 1993 dibuatlah robot dengan tipe P1yang memiliki ukuran tinggi hampir 2 meter. Kemudian pada P2 dan P3 robot ini mengalami banyak sekali perbaikan pada kemampuan maupun dimensinya yang akhirnya memiliki tinggi lebih kuran 1,5 meter.
Saat ini Asimo telah mampu untuk berlari, berjalan pada hampir berbagi permukaan, berbelok, mengindari obyek penghalang, memanjat tangga dan mencari dan memegang suatu obyek. Asimo juga mampu mengenali beberapa perintah, mengenali wajah, obyek bergerak.

Asimo seperti yang diproklamasikan oleh HONDA, pada masa mendatang akan mampu untuk membantu berbagai macam tugas manusia. Terutama adalah untuk tugas-tugas yang berbahaya jika dilakukan oleh manusia. Contohnya adalah memasuki suatu wilayah yang beracun, pemadam kebakaran dan sebagainya. Selain itu Asimo juga bisa dijadikan partner manusia dalam kehidupan sehari-hari.


referensi:
http://asimo.honda.com
http://en.wikipedia.org/wiki/Asim